GANTI REZIM GANTI SISTEM BANGUN PARTAI KELAS PEKERJA BANGUN SOSIALISME

Minggu, 29 Agustus 2010

NADEZHDA (NADIA) KRUPSKAYA (1869-1939)

NADEZHDA (NADIA) KRUPSKAYA (1869-1939)

Lahir pada tahun 1869 di St. Petersburg , Nadia menjadi Marxist pada awal tahun 1890an. Dia adalah seorang guru, kemudian mulai terlibat dalam gerakan ketika membantu kelas sore pengajaran Marxisme bagi buruh. Selanjutnya, ikut mendirikan Perkumpulan Perjuangan untuk Emansipasi Klas Pekerja bersama-sama dengan Lenin, yang dia kenal pada tahun 1894. Akibat pemogokan-pemogokan yang terjadi tahun 1896 dia dipenjarakan selama 6 bulan dan kemudian dibuang ke Siberia selama 3 tahun. Di sana dia menikahi Lenin. Sepanjang hidup Lenin, Krupskaya adalah teman terdekatnya, sekretarisnya dan orang yang sangat dipercayai Lenin dalam seluruh kerjanya.

Tahun 1901 mereka dibebaskan dan meninggalkan Rusia menuju pengasingan. Krupskaya memainkan peran kunci dalam organisasi Kaum Sosial Demokrat Rusia di pengasingan dan menduduki berbagai posisi selama bertahun-tahun. Selama di pengasingan dia terus menerus menunjukkan minat yang sangat luar biasa dalam pengembangan pengajaran teori dan praktek progressif, belajar bahasa asing dan berbagai literatur.

Setelah Revolusi Februari dia bersama Lenin kembali ke Rusia. Dia selanjutnya bekerja di sekretariat Komite Sentral partai sampai terpilih mewakili Distrik Vyborg untuk Duma di Petrogard, dimana dia aktif dalam departemen pendidikan rakyat (popular education).

Sesudah Revolusi Oktober dia ditempatkan di Komisariat Rakyat untuk Pendidikan (People’s Commisariat of Education). Di sini ia menunjukkan minat khusus dalam pendidikan bagi orang dewasa. Pada saat yang sama dia membantu mengorganisir Zhenotdel dan organisasi-organisasi pemuda—seperti Komsomol dan Pioneers—serta menulis berbagai artikel untuk koran-koran maupun jurnal.

Meskipun sudah bergabung dalam barisan kaum revolusioner sebelum bertemu Lenin, cara pandangnya menjadi lebih tajam setelah pernikahan mereka. Kerjasama mereka selama puluhan tahun membuktikan ketepatan pandangan Lenin dan semakin meyakinkan Krupskaya atas analisis-analisis tersebut. Setelah meninggalnya Lenin, dia sedikit kesusahan menempatkan dirinya dalam perubahan situasi politik yang begitu cepat.

Walau posisinya berseberangan dengan Stalin, dia tidak pernah mundur akibat perpecahan dalam partai yaitu antara elemen revolusioner dan kaum kariris. Setelah secara berani bergabung bersama Trotsky dan Zinoviev pada tahun 1925-26, dia kemudian menyerah pada Stalin.

Sampai pada akhir hayatnya tahun 1939, di depan publik dia menanggung beban sebagai janda Lenin meskipun secara pribadi harus sabar menerima penghinaan melalui pengawasan dan sensor yang dilakukan oleh polisi-polisi rahasia Stalin. Dia seorang yang tak berdaya menyaksikan pembantaian hampir seluruh kaum Bolshevik, kawan-kawannya di masa-masa susah ketika berusaha mendirikan partai ataupun ketika menghadapi masa-masa sulit di pengasingan.

Krupskaya, tulis Trotsky dalam sebuah artikel untuk kematiannya, “adalah seorang yang luar biasa (outstanding personality) totalitas pengabdiannya, semangatnya, dan ketulusan jiwanya. Dia adalah wanita yang tak mudah dikelabui ……………seorang revolusionist sejati dan salah seorang yang paling tragis nasibnya dalam sejarah gerakan revolusioner”.

*Diterjemahkan (ntah oleh siapa--ed) dari Comrades in Arms, Bolshevik Women in the Russian Revolution,
karangan Kathy Fairfax, hal 33-4, terbitan Resistance Books, Australia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar