GANTI REZIM GANTI SISTEM BANGUN PARTAI KELAS PEKERJA BANGUN SOSIALISME

Selasa, 07 September 2010

Mobil dan Genset Hotel Papandayan 'Raib', Sita Paksa Batal, Cari Simpati, Pekerja Hotel Papandayan Akan Ngamen di Nagreg

Selasa, 07/09/2010 14:38 WIB
Mobil dan Genset Hotel Papandayan 'Raib', Sita Paksa Batal
Baban Gandapurnama - detikBandung





Bandung - Sekitar 25 orang pekerja Hotel Papandayan pukul 13.00 WIB, Selasa (7/9/2010) mendatangi Hotel Papandayan di Jalan Gatot Subroto untuk menyita paksa aset Hotel Papandayan. Namun penyitaan urung dilakukan karena barang yang akan disita tak ada.



Karyawan Hotel Papandayan yakin barang yang akan disita yaitu berupa 2 buah mobil dan 2 buah genset sudah dihilangkan oleh manajemen.

"Tadi sekitar pukul 12 siang juru sita PN Bandung datang ke Hotel Papandayan. Tapi ketika akan mengecek, barang yang akan disita itu tidak ada. Kami meyakini itu sudah dihilangkan oleh manajemen," ujar Ketua SPM Hotel Papandayan Asep Ruhyat saat ditemui di Hotl Papandayan, Jalan Gatot Subroto, selasa (7/9/2010).

Eksekusi paksa dilakukan, karena manajeman hotel tak juga memenuhi tuntutan pekerja untuk membayarkan upah bulan Juni-Juli hingga batas waktu yang ditentukan.

Mendapati barang yang akan disita tak ada, karyawan pun mengaku kecewa. Mereka pun berencana akan melapor ke Polrestabes, karena pihak manajemen hotel dinilai sudah menghilangkan aset negara yang akan disita.

"Tadi 4 petugas dari juru sita PN yang datang untuk menyita. Karena tidak ada mereka lalu mendatangi 2 bank, yaitu Bank mandiri Cabang Soekarno Hatta dan BCA cabang Asia Afrika, kami minta untuk memblokir rekening tersebut," tuturnya.

Dua rekening tersebut adalah rekening milik manajemen Hotel Papandayan.

Selanjutnya, pihak karyawan akan tetap memantau Hotel Papandayan untuk mencari aset yang bisa diambil. "Kalau ada piring, piringnya akan kita ambil," kata Asep.

Aksi yang dilakukan para karyawan ini berlangsung tanpa mengganggu arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto. Karyawan pun mendapatkan pengawalan dari Polsek Lengkong.

Mereka juga membawa sejumlah poster dan spanduk yang diantaranya bertuliskan 'Pak Surya Paloh Kami Mau Bayar Zakat, Bayarkan Upah Kami' dan 'Kalau Pemilik Hotel Papandayan Taat Kepada Hukum, Mestinya Upah Kami Dibayar'

(tya/ern)



 Selasa, 07/09/2010 16:39 WIB
Cari Simpati, Pekerja Hotel Papandayan Akan Ngamen di Nagreg
Baban Gandapurnama - detikBandung





Bandung - Tak puas dengan hasil eksekusi paksa yang gagal dilaksanakan, para karyawan Hotel Papandayan akan melakukan aksi ngamen di jalur mudik di Nagreg. Mereka akan menghibur sekaligus menggugah simpati masyarakat yang melintas di jalur lintas Nagreg pada musim mudik.

Hal itu diungkapkan Kuasa Hukum Karyawan Odie Hudiyanto saat ditemui di Hotel Papandayan, Jalan Gatot Subroto, Selasa (7/9/2010).

"Rabu (7/9/2010) besok kami akan melakukan aksi ngamen di Nagreg. Besok akan jadi momen pertama kalinya Nagreg dihibur oleh kami. Akan ada 30 orang yang akan ke sana," tutur Odie.

Rencananya aksi akan dimulai 11.00 WIB dan dilakukan di jalur Nagreg lama. Rencananya akan dilakukan hingga malam takbiran.

"Hal ini dilakukan untuk meminta simpatik dari masyarakat dari nasib kami yang seolah dipermainkan," katanya.

Sementara itu, Ketua SPM Hotel Papandayan Asep Ruhyat menyatakan kekecewaannya dengan nilai rekening di rekening BCA yang menurut kabar awalnya nilainya
mencapai Rp 3 miliar. Namun saat dicek oleh juru sita dan perwakilan bank hanya tersisa Rp 900 ribu.

Rekening tersebut adalah rekening utama Hotel Papandayan yang biasa digunakan sebagai rekening operasional. Diantaranya untuk menggaji karyawan dan biaya
renovasi.

"Tadi setelah dicek, rekening ambles hanya tersisa Rp 900 ribu dari sebelumnya Rp 3 miliar," kata Asep.

Dari rangkaian eksekusi yang gagal hingga jumlah rekening yang menyusut, karyawan pun merasa curiga ada oknum PN Bandung yang membantu pihak manajemen.

"Diduga ini bocor karena ada oknum PN Bandung," ujarnya. Apalagi menurutnya kendaraan yang akan disita paksa hari ini sebelumnya terlihat masih.

"Soalnya pagi tadi, kendaraan masih ada" akunya. Sementara untuk rekening di Bank Mandiri, Asep mengaku belum tahu.

(tya/ern)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar