GANTI REZIM GANTI SISTEM BANGUN PARTAI KELAS PEKERJA BANGUN SOSIALISME

Jumat, 24 September 2010

Ribuan Petani Demo di Istana

Jum'at, 24 September 2010 , 13:04:00



AKSI- Para demonstran yang terdiri dari beberapa organisasi petani mendatangi Istana Negara. Foto: Afni Zulkifli/JPNN
JAKARTA- Ribuan petani yang tergabung dalam berbagai aliansi bersama dengan mahasiswa, tumpah ruah didepan Istana negara, Jakarta, Jumat (24/9). Mereka melakukan aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional ke 50.



Para demonstran membawa berbagai spanduk, poster dan berorasi untuk meminta pemerintah  memperhatikan nasib para petani. Di antaranya datang dari Serikat Petani Indonesia (SPI), Aliansi Petani Indonesia (API), Wahana Masyarakat Tani Indonesia, Konsorsium Pembaharuan Agraria dan puluhan elemen masyarakat tani lainnya.

Hingga pukul 11.00 WIB, demonstrasi berlangsung secara tertib dan damai. Meski demikian, terlihat ratusan aparat kepolisian dibantu TNI bersenjata lengkap berjaga-jaga di sekitar Istana Negara. Termasuk menyiapkan mobil water canon untuk mengantisipasi bila demonstrasi berlangsung  ricuh.

Dalam pernyataan sikapnya, para  demonstran menyebutkan bahwa meski sudah 50 tahun Hari Tani diperingati secara nasional, namun nasib petani di Indonesia masih menjadi kaum yang tetap terpinggirkan. Hal itu disebabkan karena banyak kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada kaum petani.

Berdasarkan data BPS (Sensus Pertanian 2003), menyatakan jumlah rumah tangga petani naik menjadi 25,4 juta atau terjadi kenaikan sebesar 5,4 juta rumah tangga dalam satu dekade terakhir. Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat.

Namun jumlah rumah tangga petani kecil dengan penguasaan lahan kurang dari 0,5 hektare, baik milik sendiri maupun dengan cara menyewa, malah meningkat dari 10,8 juta keluarga tahun 1993 menjadi 13,7 juta keluarga tahun 2003.

Data BPS juga menunjukkan bahwa luas pertanian padi di Indonesia pada tahun 2010 hanya tinggal 12.870 juta hektar atau menyusut 0,1 persen dari tahun sebelumnya. Luas lahan pertanian secara keseluruhan diperkirakan saat ini berjumlah 19.814 juta hektar atau menyusut 13 persen dibanding tahun 2009.

Para demonstran pun meminta pemerintah untuk tidak melakukan impor beras, karena dinilai sangat merugikan para petani. Indonesia dikenal sebagai negara pengimpor pangan terbesar di dunia saat ini.

"Kami meminta tidak ada lagi impor beras. Juga meminta pemerintah segera redistribusikan 9,6 juta hektar tanah kepada rakyat tani melalui perbaruan agraria nasional," demikian orasi para demonstran.(fuz/afz/jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar