GANTI REZIM GANTI SISTEM BANGUN PARTAI KELAS PEKERJA BANGUN SOSIALISME

Jumat, 17 Desember 2010

Istana negara didemo buruh transportasi

Jum'at, 17 Desember 2010 | 13:41 wib ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Ratusan buruh transportasi yang tergabung dalam Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (SBTPI) melakukan aski unjuk rasa di depan Istana Negara. Aksi yang digelar Jumat (17/12/10) ingin meminta perhatian Presiden SBY terhadap nasib buruh transportasi yang acapkali tertindas.

Juga, buruh memprotes ketidakadilan yang terjadi di perusahaan tempat mereka bekerja. Maraknya aksi pungutan liar,
ketidakpastian upah, belum adanya jaminan sosial tenaga kerja dan alat keselamatan karena resiko kerja sebagai buruh
transportasi rentan kecelakaan.
"Selain itu, perhatian pemerintah terhadap buruh transportasi jauh dari harapan. Padahal, menjelang Pemilu Presiden buruh
transportasi dirangkul agar mendapat suara terbanyak. Kini kami ditinggalkan saat persoalan menimpa kami," ungkap Sobik
(36), salah seorang buruh PT Dianmatra Jalasindo Transport.

Sobik melanjutkan keresahan buruh transportasi sudah lama terjadi. Keluhan buruh disampaikan lewat surat pengaduan ke
pemerintah agar mengawasi sistem ketenagakerjaan di lingkungan buruh transportasi yang jumlahnya mencapai ratusan orang.
Juga, menindak pelanggaran yang seringkali dilakukan pengusaha.

Buruh tranportasi ini terdiri para sopir truk, kontainer, kenek bus, tenaga pembersihan bus, dan tenaga mekanik. Aksi mogok kerja ini sudah mogok kerja selama 2 bulan. Selain itu upah mereka selama 9 bulan urung dibayar pengusaha, sambung Satrio, sopir truk trailer.

"Kami hanya minta agar pemerintah berlaku adil terhadap para sopir serta menuntut keadilan hukum terhadap para buruh yang sedang konflik dengan perusahaan. Mengingat yang diperhatikan pemerintah adalah pengusaha, sementara buruh transportasi disepelekan perananya," tambahnya. Kbc10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar